Setelah Relawan dan Logistik BMH Terjunkan Tim Trauma Healing
Berkat Bantuan Donatur, Siswa SMP Islam Loa Kulu Kembali Tersenyum
Nah, belum lama ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kabupaten Kutai Kertanegara menyalurkan bantuan seragam untuk mereka.
Gawat Darurat Longsor Banjarnagara Masih Berlangsung, BMH Kirim Tambahan Relawan dan Bantuan
BMH Kirim Relawan dan Bantuan Langsung ke Banjarnegara
Proses evakuasi terpaksa dihentikan karena lokasi yang diguyur hujan deras. “Insya Allah besok evakuasi akan dilanjut dan kami bersama tim SAR akan ikut membantu proses evakuasi lanjutan,” ujar Muslim Korlap Siaga Bencana Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang sudah siaga di lokasi.
Sebaik baik Manusia yang Membawa Manfaat
Profil Dai: Tak Kuat Berpisah dari Pesantren
Cemburu Karena Mimpi
Perkenalkan, saya Tyas 29 tahun yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Saya dan suami memang bahagiaAlhamdulillah. Suami saya pernah menceritakan soal mimpinya. Dia mimpi berhubungan badandengan wanita lain yang dia sendiri tidak mengenalnya.
Memang hanya mimpi, tapi saya merasa sakit hati sekali, merasa putus asa, sedih bahkan sedikit jijik dengan suami. Namun saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu hanya mimpi. Yang saya inginkan adalah agar suami saya tidak perlu menceritakan soal mimpinya kepada saya yang jelas-jelas membuat saya kecewa. Saya dalam kebingungan. Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih banyak atas bantuannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahwabarakatuh
Tyas – Semarang
Sebar 40 Dai ke Nusantara
Maklum saja, hari itu, Sabtu, (30 Agustus 2014) merupakan hari pelepasan kader da’i Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya. Sudah menjadi program unggulan STAIL, untuk setiap tahunnya mengirim para alumninya ke daerah-daerah untuk menyiarkan Islam.
Untuk tahun ini terdapat 40 maha santri yang akan dilepas menjadi dai di seluruh nusantara. Menurut keterangan Nurul Huda, staf kemahasiswaan STAIL, semenjak berdirinya hingga kini, ratusan alumni STAIL telah menyebar dan banyak berkiprah di daerah-daerah, khususnya di cabang-cabang Hidayatullah.
“Sudah ada 600-an maha santri kita yang telah terjun ke medan juang untuk menyiarkan agama Islam,” jelasnya. Dan program ini, aku Irul, panggilan akrabnya, telah mampu memberikan sumbangsih yang luar biasa dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Selain aktif di dunia pendidikan, alumni kita juga banyak yang terjun di dunia dakwah dan badan usaha lainnya yang dimiliki Hidayatullah di seluruh Indonesia,” terangnya. Pimpinan Pusat Hidayatullah, Dr. Abdul Mannan dalam sambutannya pelepasan ikut menguatkan para kader dai untuk terus istiqomah dalam menapaki dunia dakwah.
“Teruslah beristiqomah dan lakukan yang terbaik di manapun kalian ditempatkan untuk bertugas,” ujarnya.
Siap Berjuang
Ketika acara telah menginjak pada pembacaan surat keputusan (SK)Pimpinan Pusat Hidayatullan tentang Penugasan Sarjana STAILHidayatullah, ketegangan para peserta semakin membuncah. Para hadirinpun tak kalah heboh, terutama para wali yang mendampingi.
Wajar saja,sebab tak satupun dari para hadirin yang mengetahui hendak dikirim kemana tempat tugas mereka.
Namun, ketika mereka telah mengetahui daerah tugas mereka masing-masing, nampak wajah sumringah menghiasi kedua pipi mereka. Padahal tidak sedikit dari mereka yang ditempatkan jauh dari kampung halaman.
Umair al-Amin, misalnya, yang ditugaskan ke Kepulauan Riau. Padahal daerah asalnya adalah Kalimantan. “Tidak apa-apa ditugaskan jauh seperti ini. Insya Allah saya akan melakukan yang terbaik”, jelasnya. Seperti tak mau kalah dengan kawan sejawatnya, Dafirudin yang berasaldari Madura dan ditugaskan ke Masohi, Maluku Tengah, menuturkan kemantapannya untuk mengemban tugas di tempat barunya kelak. “Bismillah, saya siap untuk berangkat,” ucapnya.
Lain lagi dengan Aris yang dikembalikan ke tempat asalnya, Bulungan, Kalimantan Utara. Ia mengutarakan keinginannya untuk bertugas di tempat yang lebih jauh lagi, “Tapi tak mengapa, ini sudah menjadi keputusan pimpinan. Sebagai kader, saya hanya bisa mengucapkan ‘Sami’naa wa atha’naa” (Saya dengar dan saya taat),” gugahnya.
Dan semangat juang para kader dai ini semakin nampak memancar, ketika secara bersama-sama mengucapkan ikrar dai dengan dipimpin oleh salah satu dari mereka, “Sebagai kader Hidayatullah maka dalam melaksanakan tugas saya berikrar; Siap menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan,” ucap mereka tegas secara bersamaan, setelah sebelumnya terlebih dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat.
Selamat jalan! Selamat berjuang, semoga Allah senatiasa memberkahi setiap langkah telapak kaki kita.Allahumma Amiin.*/Robinsah
Antisipasi kekeringan dengan tandon air
Membangun sentral dakwah
Kondisi masjid yang sudah mau roboh mau tidak mau harus dibenahi. Oleh karena itu, BMH berinisiasi membuat Program Renovasi Masjid, kali ini Masjid Assasul Muttaqin, di Desa Jebung Kidul kecamatan Tolongsari.
Membangun Karakter Kepahlawanan
BMH Surabaya, Sidoarjo dan Gresik Adakan RAKERCAB BERSAMA
Baitul Maal Hidayatullah (BMH) cabang Surabaya bekerja sama dengan Sidoarjo dan Gresik menggelar rapat kerja cabang (rakercab) bersama di Aula gedung BPPNFI Surabaya (24/11/14).
Salurkan panel listrik tenaga surya
Pembinaan Rutin Ruhiyah dan Skill Muallaf
Sadar Wadi : Bermalam di Kapal untuk Cari Santri
Ketika Syeikh Ali Jaber Tak Pernah Berzakat
Paket Sekolah untuk Anak Muallaf Pedalaman
Motivasi Binaan dengan Tadabbur Alam
Nikmatnya Meniti Jalan Dakwah
Melibatkan Anak Mengenal Dunia Dakwah
“TIDAK apa-apa Ummi pergi, yang penting bisa memberi pengetahuan yang bermanfaat,” ucap seorang anak perempuan kelas 3 SD saat ibunya hendak pergi ke luar kota untuk memenuhi undangan ceramah. Meski sedih berpisah, ia mengerti bahwa sang ibu diperlukan orang banyak di tempat lain.
Saat masih usia TK anak perempuan ini masih suka menangis ketika akan ditinggal pergi. Kakak yang laki-lakilah yang sering mengingatkan dan membujuk. “Kan kata Abi, kalau Ummi pergi memberi ilmu pengetahuan, lalu orang-orang yang mendengarnya melakukan kebaikan, maka pahalanya akan tetap mengalir terus, bahkan sampai Ummi meninggal,” ujar si Kakak.
Konsultasi : Hukum Menyebar Berita Kriminal
Pengasuh redaksi Mulai yang saya hormati, nama saya Muhammad Rajabsyah, berdomisili di Tarakan, Kalimantan Timur. Profesi saya adalah jurnalis di surat kabar harian di kota saya. Singkat saja, saya ingin mendapat penjelasan terkait pekerjaan saya.
Apakah mengungkap berita kriminal seperti pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, judi, korupsi, dsb, dengan menyebutkan nama tersangkanya di koran dan menceritakan kronologis kejahatannya, termasuk membicarakan aib sesesorang dan termasuk dosa?
Apa batasan aib menurut syariah Islam? Mohon penjelasannya, terima kasih
Hendri Satrio Tarakan
Konsultasi: Suami Sayang Ibu, tapi Tidak Bekerja
Saya Citra 38 tahun. Usia pernikahan sudah saya jalani selama 5 tahun. Anak 1 berusia 3 tahun. Hampir 2 tahun terakhir ini suami saya tidak bekerja, otomatis saya menjadi tulang punggung perekonomia dalam keluarga, sekaligus menanggung mertua saya.
Selama waktu tersebut, saya sudah memberikan dorongan kepada suami untuk mencari kerja, namun suami beralasan bahwa ia mau mengurus ibunya yang sakit, suami tidak berusaha mencari lowongan pekerjaan, bahkan ibunya menuntut suami saya untuk tidak bekerja. Terus terang saya lelah. Jika saya ingin bercerai, apakah hal ini dianggap saya egois? Mohon bimbingannya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wa barakatuh
Citra – Sukabumi
BMH kembali salurkan Motor untuk Dakwah
Pembagian Paket Pendidikan Se Indonesia Pecahkan Rekor MURI
“Alhamdulillah even ini diganjar REKOR MURI sebagai even nasional dengan pembagian peralatan sekolah terbanyak dan serentak di Indonesia,” ujar Suwito Fatah selaku Kepala Departemen Pendayagunaan BMH Pusat di Jakarta (02/5).
Motor Dai Pedalaman
Hidayatullah Batam Dulu kawasan Tiban, kini Pesantren Peradaban
Berdakwah di Tengah “HUNUSAN” Senjata Suku Meno
Akan tetapi, seketika lelaki kelahiran Aipaya, Sumbawa, 5 November 1980, ini berusaha tetap tenang dengan kembali berpasrah kepada Allah Ta’ala. Tiba-tiba Allah berkehendak lain. Rombongan suku itu menunjukkan i’tikad simpatik seraya berkata, “Mereka ini orang-orang baik, bapak haji silahkan lewat,” ucap kepala sukunya.
Mereka menganggap ”Bapak haji” setelah mengetahui Syakir mengenakan kopiah dan jubah putih. Ini menjadi pelajaran awal bagi Syakir, bahwa bantuan Allah pasti datang pada hambanya manakala berserah diri secara total dalam berdakwah untuk menolong agama Allah
Angkat Motor
Suatu hari, Syakir melakukan perjalanan dakwah dengan menggunakan motor. Tapi sayang motor “Crypton” yang ditumpanginya dalam berdakwah ke sebuah kampung bernama Poumako macet, persis di tengah hutan lebat. Bahkan sejak pengisian bensin di Polsek Miru, lampu motornya juga ikutan ngadat. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Sebuah mobil yang sepanjang perjalanan ‘menguntitnya’ dari belakang menghampiri dan menawarinya tumpangan.
Sang pengemudi ‘kiriman’ Allah itu menawarkan bantuan dan menaikkan motornya ke atas mobil kijang, meski bukan jenis “open kap”. Atas kebaikan hati sang pengemudi, motor ini harus dipaksa naik ke mobil dalam kondisi pintu belakang terbuka hingga rela mengantarnya ke Pesantren Hidayatullah yang berjarak sekira 30 KM dari Kota Timika.
Padahal sebelumnya, Syakir sempat berprasangka buruk pada mobil yang menguntitnya tersebut, jangan-jangan mereka orang jahat sengaja memata-matainya dalam kegiatan dakwahnya. Seiring perjalanan waktu, ia masih bingung dengan pengemudi mobil baik hati itu. Selama hampir 12 tahun malang melintang sebagai da’i dan ujung tombak lembaga Hidayatullah di pedalaman Timika, ia masih belum bisa bertemu kembali. Bahkan masyarakat Papua mengaku tak pernah melihatnya.
Tugas Dakwah
Berdakwah di bawah bayang-bayang ancaman malaria merupakan kesan pertama yang dialami Syakir ketika pertama kali menjejakkan kakinya di tanah Timika, Papua. Awalnya ia cukup terkejt dengan kesan bahwa belum resmi menjadi orang Papua bila belum ‘disuntik’ oleh nyamuk malaria.
Sejak tamat dari bangku SMA Syakir telah kepincut dengan Hidayatullah setelah mendapatkan pencerahan dari salah seorang pengajar yang juga seorang da’i Hidayatullah. Rentetan riwayatnya ini menjadi pondasi dan bangunan yang mendarah-daging dalam jiwanya. Belum lagi setelah mendapat tempaan spirit berkesniambungan selama 4 tahun di Sekolah Tinggi Agama Islam Luqmanul Hakim (STAIL) Surabaya.
Setelah tamat dari STAIL, Syakir langsung mendapat tugas dakwah bersama delapan orang da’i lainnya. Empat orang ke Balikpapan dan empat lainnya ke tanah Papua yang salah seorang diantaranya adalah Syakir. Sesampainya di Timika, dia langsung bergabung dalam barisan muda da’i perintis Hidayatullah. Di masanya, da’i menjadi ujung tombak perjuangan dakwah hingga ke pelosok Timika. Awalnya, bayang-bayang malaria menjadi satu-satunya tantangan yang diperhitungkan.Kini tantangan jauh lebih berap harus dihadapinya. Hutan belantara, jalanan terjal, anak panah akibat konflik suku-suku pribumi, babi hutan dan lalatnya, serta binatang melata lainnya menjadi bunga rampai dan suka-duka indahnya berdakwah di bumi Amungsa dan Kamoro.
Entahlah yang jelas dakwah telah menjadikannya selalu selamat dari setiap kesulitan demi kesuitan. Bahkan dakwah telah menyelamatkannya dari tajamnya hunusan senjata suku pribumi yang dikenal tak pandang bulu terhadap orang asing. Sejak itu Syakir merasakan dengan segenap kesadaran bahwa Allah benar-benar dekat. Apa pun bisa berubah seketika jika Allah berehendak. Termasuk nyawanya yang sudah di ujung senjata Meno itu.
Benarlah kiranya kata Allah dalam al-Quran Surat Muhammad [47]: 7, “In Tansurullaha yansurkum, wayutsabbit Aqdamakum” (Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu).*/Abu Ilmia
daitangguh
Belajar Wakaf dari Universitas Al Azhar
Melejitkan Dimensi Dasar Perubahan
20 Tahun Membentangkan Syiar dari Rawa
Yang Muda Yang Berdakwah
Cahaya Al Quran buat Rumah Kita
Kalau begitu, jelas sekali betapa penting arti rumah itu bagi manusia. Awalnya rumah memang tempat berteduh agar orang tidak basah kalau ada hujan dan kalau siang tidak kepanasan. Lebih dari itu rumah merupakan tempat keluarga, bapak ibu anak-anak berada dalam kesatuan yang dibingkai dengan kasih sayang. Rumah bukan sekedar tempat berteduh, tapi sebagai tempat belajar hidup bagi anak, tampat menerima tamu, bahkan lebih dari itu rumah bisa dijadikan tempat beribadah kepada Allah.
Diriwayatkan dari Ibnu Majah, Rasulullah bersabda: “Zayyinu makanatikum bish-shalati waqiraatil qur’an.” (Hiasilah rumahmu dengan shalat dan bacaan Al-Qur’an). Rasulullah yang mulia sangat menghargai rumah sehingga rumah perlu dihias agar indah. Hiasan terbaik bagi rumah, kata Rasulullah tidak lain adalah shalat dan bacaan Al-Qur’an.
Kenapa shalat? Karena shalat adalah tiang agama. Jadi dalam keadaan modern bagaimanapun shalat masih sangat diperlukan sebagai pilar utama bagi orang yang ingin tetap bertakwa kepada Allah. Karena shalat tidak bisa diganti dengan meditasi atau termenung memusatkan hati. Shalat harus tetap seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam.
Rumah yang dijadikan tempat shalat akan berfungsi dan punya nilai tambah sebagai tempat ibadah. Dilihat dari sudut duniawi mungkin ada yang bilang tak seberapa berarti. Tapi sesungguhnya baik dari sudut duniawi maupun ukhrowi rumah yang selalu dihiasi dengan shalat akan menjadi pertemuan antara hamba dengan Rabbinya. Kedamaian dengan Sang Khaliq yang dikembangkan dari inti shalat akan melahirkan kedamaian dengan keluarga, para tetangga dan manusia-manusia lainnya.
Belumlah cukup keindahan rumah itu kalau tidak dilengkapi dengan bacaan Al-Qur’an. Artinya: “Barangsiapa berkehendak berbicara dengan Allah, maka bacalah Al-Qur’an.” (Al-Hadits). Orang yang senang membaca Al-Qur’an berarti senang bertemu dengan Allah. Apalagi jika dilengkapi dengan kesucian, terbebas dari hadats kecil dan hadats besar, menghadap kiblat, membaca Al-Qur’an dengan tartil, adalah orang yang selalu beruntung.
Kenapa? Dengan membaca Al-Qur’an, lisan orang yang membaca Al-Qur’an akan melahirkan ‘mulut’ yang mulia dan kalimat yang keluar akan indah. Ketika membaca Al-Qur’an disertai dengan kesadaran bahwa ia adalah hamba Allah, otomatis rumah yang di dalamnya selalu terdengar kalimat suci Al-Qur’an akan menjadi rumah yang menjadi tempat turunnya rahmat Allah.
Apalagi saat anak membaca Al-Qur’an, ibu dan ayah mendengarkan sambil mengharap turunnya Rahmat dan hidayah dari Allah. Sebaliknya, ketika ayah membaca Al-Qur’an, ibu dan anaknya mendengarkan sambil berharap apa yang didengarkan adalah kalimat yang membawa pada keselamatan dunia akhirat.
Keluarga yang selalu menikmati bacaan Al-Qur’an akan menjadi keluarga yang “Sakinah”, keluarga yang damai lahir batin serta selalu menomersatukan ajaran Allah dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wassallam.
Akan lebih bermakna lagi kalau keluarga itu mengerti akan arti dan makna Al-Qur’an dan kemudian mengamalkannya.
Al-Qur’an adalah resep kehidupan yang dirancang Allah untuk menjamin kesejahteraan, kebahagiaan dan keselamatan manusia. Dengan Al-Qur’an rumah kita akan menjadi “Rumah Cahaya.” Rumah damai tanpa kekerasan dan tanpa kata-kata kasar, karena semua penghuninya mengamalkan ajaran Al-Qur’an.
Dari uraian di atas, betapa pentingnya setiap Muslim menjaga harkat rumahnya. Jika rumah bisa kita jadikan tempat berlindung, tentu kita punya tugas untuk memperindah dan menghiasi rumah kita.
Marilah kita hias rumah kita dengan ‘bacaan Al-Qur’an” dan shalat, setelah itu barulah hiasan-hiasan yang lain. Dan semoga Allah berkenan menurunkan cahayanya ke tengah keluarga kita.*
Oleh : D. Zawawi Imron
BMH Salurkan Bantuan Tahap ke 2 untuk Gaza
Merespon hal tersebut Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama umat kembali menghimpun dana untuk bisa membantu meringankan beban saudara seiman di Gaza.
BMH Trenggalek Galang Dana untuk Palestina
Baitul Maal Hidayatullah Trenggalek bekerjasama dengan For Smile dan LDK STKIP Trenggalek, mengadakan aksi Solidaritas Kemanusian untuk saudara-saudara umat Islam di Palestina, Jum’at (18/07).
Peduli Gaza, Siswa-siswi SDIT Luqman Al-Hakim Ikut Sumbang Dana
Peduli Gaza, BMH bersama Aliansi Masyarakat Muslim Ponorogo Lakukan Long March dan Galang Dana
BMH Bontang Sebar Dai dan Bagikan Sajadah ke Masjid
Cerianya ber Buka Puasa Bersama 400 Dhuafa
BMH Galang Kepedulian untuk Palestina di 3 Pusat Perbelanjaan
Aksi ini dilakukan dengan penggalangan dana tunai langsung sebagai upaya menggalang dukungan dan kepeduliaan kaum muslimin mengingat aksi zionis ‘Israel’ dalam agresi serangan militer yang sudah menewaskan ratusan warga sipil Gaza baik dari kalangan muda, lansia bahkan anak-anak.
Sekolah Ramadhan BMH dan Aksi Galang Dana untuk Palestina
Kegiatan bertemakan ‘Temukan Keindahan Dalam Dekapan Ukhuwah’ tersebut diikuti oleh alumni SDIT Al-Madinah dari 7 angkatan. Acara berlangsung setelah shalat ashar hingga isya.
BMH Galang Solidaritas di KBN untuk Umat Islam Gaza
Bagaimana bila Tidak Menimbang Rambut Anak Saat Aqiqah
Assalamualaikum. Pengasuh yang saya hormati, izinkan saya mengajukan pertanyaan. Saat saya mengaqiqahi anak saya, saya tidak menimbang rambut anak saya untuk dikonversikan dalam bentu emas (untuk saya infaqkan). Saya baru sadar ketika sekarang anak saya sudah berumur 10 tahun dan 1 tahun. Lantas, apakah pemotongan rambut bisa dilakukan sekarang dan bagamaina menetapkan takaran rambutnya. Jika tidak, apa yang harus saya lakukan atas sesuatu yang saya tidak lakukan itu (memotong rambut anak saat aqiqah)? Terimakasih.
Bapak Birrul Walidain - Samarinda
Bapak Birrul Walidain - Samarinda
Hasil Audit Keuangan LAZNAS BMH 2013, Wajar Tanpa Pengecualian
Suami Suka Chatting & SMS-an dengan Wanita Lain
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Saya Novita 33 tahun, saya seorang ibu rumah tangga dengan 2 anak laki-laki dalam usia pernikahan sudah 12 tahun.Suami saya usianya lebih muda 3 tahun. Semua hal dalam keluarga, suami, saya nilai tidak mampu berbuat apa-apa. Bahkan, sejak awal pernikahan, suami sudah bermasalah dengan saya,terutama kebiasaannya chating dan sms-an dengan wanita lain.
Sampai sekarang saya selalu dihantui rasa ketakutan seperti dikhianati atau dikecewakan,saya mencoba bersabar dan merubah sikap suami saya untuk berprilaku sebagaimana seorang ayah atau suami,masalahnya, suami saya merasa kesal terhadap saya, dan mengatakan kalau saya terlalu mengendalikannya, padahal niat saya adalah baik. Apakah sikap saya salah? Saya mohon sarannya. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.
Cara Menghitung Zakat Profesi
Bersama Memberdayakan Ummat
Melestarikan Tradisi Ilmu
Dakwah Adalah Pilihan Hidupnya
Zakat Perusahaan, Bagaimana Menghitungnya
Zakat Perusahaan, Bagaimana Menghitungnya?
Assalamualaikum. Saya bersyukur sekali pada Allah dan khususnya kepada rekan-rekan amil BMH
yang banyak membantu tempat saya bekerja menyalurkan dana beasiswa untuk anak berprestasi dari kalangan yatim dan dhuafa. Selaku salah satu direktur di sebuah perusahaan saya ingin bertanya, bagaimana
sebenarnya hukum zakat bagi perusahaan dan bagaimana cara menghitung zakat perusahaan. Terimakasih.*
Dewi Evianti_Jakarta
Jadwal Sholat dan Imsakiyah Ramadhan
Rmdn | Tgl | Imsak | Subuh | Terbit | Dhuha | Zuhur | Ashar | Magrib | Isya’ |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 29-Jun | 4:10 | 4:20 | 5:39 | 6:02 | 11:35 | 14:56 | 17:26 | 18:41 |
2 | 30-Jun | 4:10 | 4:20 | 5:39 | 6:02 | 11:35 | 14:56 | 17:26 | 18:41 |
3 | 01-Jul | 4:10 | 4:20 | 5:40 | 6:03 | 11:35 | 14:57 | 17:26 | 18:41 |
4 | 02-Jul | 4:11 | 4:20 | 5:40 | 6:03 | 11:35 | 14:57 | 17:26 | 18:41 |
5 | 03-Jul | 4:11 | 4:20 | 5:40 | 6:03 | 11:36 | 14:57 | 17:27 | 18:41 |
6 | 04-Jul | 4:11 | 4:21 | 5:40 | 6:03 | 11:36 | 14:57 | 17:27 | 18:42 |
7 | 05-Jul | 4:11 | 4:21 | 5:40 | 6:03 | 11:36 | 14:57 | 17:27 | 18:42 |
8 | 06-Jul | 4:11 | 4:21 | 5:40 | 6:03 | 11:36 | 14:57 | 17:27 | 18:42 |
9 | 07-Jul | 4:11 | 4:21 | 5:40 | 6:03 | 11:36 | 14:57 | 17:28 | 18:42 |
10 | 08-Jul | 4:12 | 4:21 | 5:41 | 6:04 | 11:36 | 14:58 | 17:28 | 18:42 |
11 | 09-Jul | 4:12 | 4:21 | 5:41 | 6:04 | 11:36 | 14:58 | 17:28 | 18:42 |
12 | 10-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:36 | 14:58 | 17:28 | 18:43 |
13 | 11-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:58 | 17:28 | 18:43 |
14 | 12-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:58 | 17:29 | 18:43 |
15 | 13-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:58 | 17:29 | 18:43 |
16 | 14-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:58 | 17:29 | 18:43 |
17 | 15-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:59 | 17:29 | 18:43 |
18 | 16-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:59 | 17:29 | 18:43 |
19 | 17-Jul | 4:12 | 4:22 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:59 | 17:30 | 18:43 |
20 | 18-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:59 | 17:30 | 18:44 |
21 | 19-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:59 | 17:30 | 18:44 |
22 | 20-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:37 | 14:59 | 17:30 | 18:44 |
23 | 21-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:38 | 14:59 | 17:30 | 18:44 |
24 | 22-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:38 | 14:59 | 17:30 | 18:44 |
25 | 23-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:38 | 14:59 | 17:31 | 18:44 |
26 | 24-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:41 | 6:04 | 11:38 | 14:59 | 17:31 | 18:44 |
27 | 25-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:40 | 6:03 | 11:38 | 14:59 | 17:31 | 18:44 |
28 | 26-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:40 | 6:03 | 11:38 | 14:59 | 17:31 | 18:44 |
29 | 27-Jul | 4:13 | 4:23 | 5:40 | 6:03 | 11:38 | 14:59 | 17:31 | 18:44 |
Sumber : LP2IF - Rukyatul Hilal Indonesia
ZAKAT: BCA 3890409767, BNI 0072912763, BSM 7001191831, MANDIRI 1410008006009
INFAQ: BMI 7010053515, BNI 0600800404, BRI 058701000014308, BSM 7034584715
WAKAF: BNI 0800600407, MANDIRI 1410004642831, PERMATA SYARIAH 2901451055
A.n Yayasan Baitul Maal Hidayatullah