LOMBOK BARAT. Setelah dibuka secara resmi oleh pimpinan pusat Hidayatullah, pesantren Hidayatullah Lobar memulai kiprah dakwahnya. Senin 17 Februari awal dimulainya proses kegiatan belajar mengajar.
Dengan mengemas program yang sedikit berbeda dengan TPQ biasa, para perintis memberikan nama program ini TPQ Integral, yaitu di dalamnya santri tidak hanya diberikan ilmu agama atau pembelajaran agama saja, melainkan ada tambahan lain, pembelajaran agama diintegrasikan dengan pelajaran umum seperti matematika, bahasa Inggris, dan pelajaran tajwid serta bahasa Arab juga tidak ketinggalan dan menjadi prioritas.
Kepala Divisi Pendayagunaan BMH Mataram Abdul Kholiq mengungkapkan bahwa tenaga pengajar TPQ Integral tersebut semuanya relawan. “Alhamdulillah kami memiliki SDM yang memadai dalam menjalankan program ini, semua bidang studi diampu oleh ustadz yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Dan yang tak kalah pentingnya semuanya gratis, mengingat sasaran kami adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu maupun menengah. Dengan dasar pemikiran biasanya di mana-mana hanya anak-anak dari kalangan menengah keatas saja yang memperoleh bimbingan belajar tambahan karena rata-rata lembaga bimbingan belajar yang ada saat ini bersifat komersil maka kami luncurkan program ini,” jelas Abdul Kholiq.
“Alhamdulillah dukungan dari masyarakat setempat sangat baik, terbukti dengan banyaknya wali santri yang mengantar langsung putra-putri mereka mengikuti kajian,” lanjut Abdul Kholiq lagi.
Sampai saat ini jumlah santri aktif di TPQ Integral mencapai 73 orang, bahkan ada yang langsung menginap di pesantren sebanyak 5 (lima) orang. Semoga melalui awal yang baik ini menjadi pertanda yang baik pula bagi masa depan dakwah Hidayatullah di bumi Patut Patuh Pacu ini. Semua program diinisiasi oleh BMH kantor Kas Lombok Barat. **
Sedekah Zakat Anda
Wujudkan Perubahan Dengan Kepedulian