BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

Pasca Banjir , BMH dan Warga Perumahan Puri Insani Depok Salurkan Bantuan ke Rumah Dakwah BMH

Pasca Banjir , BMH dan Warga Perumahan Puri Insani Depok Salurkan Bantuan ke Rumah Dakwah BMH
Pasca Banjir , BMH dan Warga Perumahan Puri Insani Depok Salurkan Bantuan ke Rumah Dakwah BMH.  Ahad (26/01) kemarin, ada hal yang sedikit berbeda di kawasan perumahan Puri Insani Depok. Semangat rasa peduli terhadap sesama dan rasa persaudaraan yang tinggi tampak jelas dari warga kompleks itu.



Berbagai aksi kepedulian terhadap sesama telah ditunjukkan beberapa hari sebelumnya, dengan mengajak serta seluruh warga perumahan, warga berbondong-bondong menyalurkan bantuan khusus untuk korban banjir di Jakarta.

Membawa bantuan yang sudah terkumpul dari warga, dua mobil mini bus bertolak dari sekretariat posko peduli bencana di depan kompleks perumahan Puri Insani Depok menuju kantor BMH di Jakarta Selatan. Adalah Bapak Irwan dan Hendra yang menjadi perwakilan dari dua perumahan yang berlokasi di Kecamatan Jati Mulya itu. Bantuan yang dibawa diantaranya beras, mie instan, pakaian layak pakai, dan beberapa jenis bantuan lainnya.

Kepada BMH Irwan menegaskan, keluarga besar perumahan Puri Insani 1 dan 2 Depok, memang sengaja memilih BMH sebagai mitra salur. Selain karena eksistensi dan kecepatannya dalam merespon masyarakat yang sedang kesulitan, BMH juga lebih tahu daerah mana yang memang sangat layak untuk dibantu.

Suasana kumuh dan bau tak sedap menyambut kedatangan donatur dan tim relawan BMH di lokasi sasaran bantuan di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Rupanya tokoh masyarakat setempat, Ust. Heru sudah menyambut bersama dengan beberapa murid-muridnya.

Kelurahan Penjaringan merupakan daerah yang tertimpa musibah banjir Jakarta Januari 2014. Beberapa bangunan rumah warga roboh diterpa banjir. Rumah Dakwah BMH yang juga dimanfaatkan oleh warga sebagai tempat pengungsian waktu banjir pun kondisinya semakin memprihatinkan.

“Kondisi kami memang sangat memprihatinkan pak, rata-rata 70 persen warga di sini bekerja sebagai pemulung dan tukang sapu jalanan, 20 persen adalah pekerja serabutan, 8 persen bisa dibilang memiliki penghasilan yang cukup sebagai wiraswasta dan sekitar 2 persen saja yang bekerja di perkantoran atau pegawai negeri sipil,” ujar Heru.

Tidak hanya itu, lanjut Heru, daerah ini memang terkenal oleh masyarakat terkenal luas dengan istilah kawasan hitam putih. Kekerasan, premanisme, dan beberapa tindakan yang dianggap ‘kurang baik’ oleh masyarakat umum sering dialaminya.

“Biarpun demikian, Rumah Dakwah ini adalah sebagai tempat untuk membina anak-anak dan ibu-ibu yang ingin menimba ilmu agama dengan belajar Al-Qur’an. Alhamdulillah tidak kurang dari 500 murid kami bina di tempat ini,” tutur Heru kepada Irwan dan Hendra sambil menunjukkan jalan menuju lokasi Rumah Dakwah.

Perjuangan ustadz Heru rupanya menjadi inspirasi tersendiri bagi kedua donatur BMH itu. Selain kondisi alam dan lingkungan sosial yang memprihatinkan bagi keduanya, ada decak kagum atas perjuangan dan dakwah yang dilakukan oleh da’i BMH itu.

“Atas nama warga perumahan Puri Insani 1 dan 2 Depok, kami sangat berterimaksih kepada BMH dan ustadz Heru, telah berkenan menerima kami ditempat ini. Kami juga mohon maaf karena kami datang, banjirnya sudah surut. Semoga apa yang kami berikan ini walau hanya sedikit dapat mejadi motivasi tersendiri bagi ibu-ibu, adik-adik dan khususnya untuk ustadz Heru agar tetap terus berjuang dalam dakwah ini,” tutur Hendra saat memberikan sambutan kepada warga. **(Jules)

0 komentar:

Posting Komentar