BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

BMH Berbagi Senyum Bahagia Bersama Muslim Rohingnya

BMH Berbagi Senyum Bahagia Bersama Muslim Rohingnya

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, BMH telah terlibat sejak pekan pertama gelombang pengungsi muslim Rohingya di Kota Langsa, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Tim Kemanusiaan
BMH langsung bergerak untuk menyalurkan makanan tambahan gizi sebagai bagian dari aksi
tanggap darurat terhadap saudara muslim dari rohingya.



Pengungsi yang berjumlah 1.364 orang terapung di laut selama 2 (dua) bulan 10 (sepuluh) hari
setelah kapal yang mereka tumpangi ditinggalkan oleh nakhodanya. Mereka kehabisan makanan
sejak 10 (sepuluh) hari sebelum mereka diselamatkan oleh nelayan Aceh.

Hari Sabtu, tanggal 23 Mei 2015 lalu, BMH kembali melakukan penyaluran tahap kedua untuk
pengungsi rohingya yang ada di NAD. BMH menyalurkan bantuan logistik seperti beras, air
mineral, pakaian, mukena, jilbab dan bantuan obat-obatan serta makanan dan susu untuk bayi.
Senyum tulus dan bahagia terpancara pada anak anak muslim Rohingya ketika tim kemanusiaan
BMH memasangkan mukena dan peci kepada mereka. senyum itu begitu tulus.

Saat ini pengungsi telah berada pada posko yang disediakan oleh pemerintah kota Langsa.
Alhamdulillah wakil ketua DPR RI, Fadli Zon menyempatkan diri mengunjungi pengungsi di posko
tersebut. Menurut, Rahmat Afandi, Ketua tim kemanusiaan BMH mengungkapkan bahwa dalam
penanganan saudara kita dari Rohingya untuk saat ini sudah bukan lagi kebutuhan logistik, namun
yang dibuthkan mereka adalah penanganan jangka panjangnya. "Alhamdulillah kebutuhan logistik
saat ini sudah mencukupi, jadi kita perlu desain penanganan untuk jangka waktu ke depan, "

BMH Berbagi Senyum Bahagia Bersama Muslim Rohingnya

Menurut Humas BMH, Imam Nawawi menjelaskan bahwa ke depan program untuk saudara
muslim Rohingya harus lebih terintegrasi, mulai dari penanganan kepada anak-anak dan juga
kepada orang tua mereka. BMH di bawah naungan Hidayatullah memiliki jaringan ratusan
pesantren di seluruh Nusantara, salah satunya ada di NAD (Nangroe Aceh Darussalam) dan Medan
(Sumatera Utara). Sehingga sangat memungkinkan jika untuk penanganan anak-anak Rohingya,
khususnya pendidikan mereka kita akan lakukan dengan cara dibina dan dibiayai untuk sekolah
formal dan mondok (belajar ilmu diniyah) di pesantren Hidayatullah terdekat.

Selain itu, harus diintensifkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk pengadaan shelter,
pengadaan air bersih, fasilitas mushola seperti tempat wudhu, perlengkapan sholat dan juga harus
dipikirkan aktivitas produktif apa yg dapat dilakukan oleh pengungsi Rohingya di Aceh. sehingga
mereka dapat melakukan aktivitas yag bermanfaat. "Hal ini yang sementara kami rumuskan di
BMH sebagai bentuk tanggungjawab kepada saudara-saudara dari Rohingya kita yang ada di
Aceh," ujar Imam

0 komentar:

Posting Komentar