Setelah Relawan dan Logistik BMH Terjunkan Tim Trauma Healing
Berkat Bantuan Donatur, Siswa SMP Islam Loa Kulu Kembali Tersenyum
Nah, belum lama ini, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kabupaten Kutai Kertanegara menyalurkan bantuan seragam untuk mereka.
Gawat Darurat Longsor Banjarnagara Masih Berlangsung, BMH Kirim Tambahan Relawan dan Bantuan
BMH Kirim Relawan dan Bantuan Langsung ke Banjarnegara
Proses evakuasi terpaksa dihentikan karena lokasi yang diguyur hujan deras. “Insya Allah besok evakuasi akan dilanjut dan kami bersama tim SAR akan ikut membantu proses evakuasi lanjutan,” ujar Muslim Korlap Siaga Bencana Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang sudah siaga di lokasi.
Sebaik baik Manusia yang Membawa Manfaat
Profil Dai: Tak Kuat Berpisah dari Pesantren
Cemburu Karena Mimpi
Perkenalkan, saya Tyas 29 tahun yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Saya dan suami memang bahagiaAlhamdulillah. Suami saya pernah menceritakan soal mimpinya. Dia mimpi berhubungan badandengan wanita lain yang dia sendiri tidak mengenalnya.
Memang hanya mimpi, tapi saya merasa sakit hati sekali, merasa putus asa, sedih bahkan sedikit jijik dengan suami. Namun saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu hanya mimpi. Yang saya inginkan adalah agar suami saya tidak perlu menceritakan soal mimpinya kepada saya yang jelas-jelas membuat saya kecewa. Saya dalam kebingungan. Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih banyak atas bantuannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahwabarakatuh
Tyas – Semarang
Sebar 40 Dai ke Nusantara
Maklum saja, hari itu, Sabtu, (30 Agustus 2014) merupakan hari pelepasan kader da’i Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) Surabaya. Sudah menjadi program unggulan STAIL, untuk setiap tahunnya mengirim para alumninya ke daerah-daerah untuk menyiarkan Islam.
Untuk tahun ini terdapat 40 maha santri yang akan dilepas menjadi dai di seluruh nusantara. Menurut keterangan Nurul Huda, staf kemahasiswaan STAIL, semenjak berdirinya hingga kini, ratusan alumni STAIL telah menyebar dan banyak berkiprah di daerah-daerah, khususnya di cabang-cabang Hidayatullah.
“Sudah ada 600-an maha santri kita yang telah terjun ke medan juang untuk menyiarkan agama Islam,” jelasnya. Dan program ini, aku Irul, panggilan akrabnya, telah mampu memberikan sumbangsih yang luar biasa dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Selain aktif di dunia pendidikan, alumni kita juga banyak yang terjun di dunia dakwah dan badan usaha lainnya yang dimiliki Hidayatullah di seluruh Indonesia,” terangnya. Pimpinan Pusat Hidayatullah, Dr. Abdul Mannan dalam sambutannya pelepasan ikut menguatkan para kader dai untuk terus istiqomah dalam menapaki dunia dakwah.
“Teruslah beristiqomah dan lakukan yang terbaik di manapun kalian ditempatkan untuk bertugas,” ujarnya.
Siap Berjuang
Ketika acara telah menginjak pada pembacaan surat keputusan (SK)Pimpinan Pusat Hidayatullan tentang Penugasan Sarjana STAILHidayatullah, ketegangan para peserta semakin membuncah. Para hadirinpun tak kalah heboh, terutama para wali yang mendampingi.
Wajar saja,sebab tak satupun dari para hadirin yang mengetahui hendak dikirim kemana tempat tugas mereka.
Namun, ketika mereka telah mengetahui daerah tugas mereka masing-masing, nampak wajah sumringah menghiasi kedua pipi mereka. Padahal tidak sedikit dari mereka yang ditempatkan jauh dari kampung halaman.
Umair al-Amin, misalnya, yang ditugaskan ke Kepulauan Riau. Padahal daerah asalnya adalah Kalimantan. “Tidak apa-apa ditugaskan jauh seperti ini. Insya Allah saya akan melakukan yang terbaik”, jelasnya. Seperti tak mau kalah dengan kawan sejawatnya, Dafirudin yang berasaldari Madura dan ditugaskan ke Masohi, Maluku Tengah, menuturkan kemantapannya untuk mengemban tugas di tempat barunya kelak. “Bismillah, saya siap untuk berangkat,” ucapnya.
Lain lagi dengan Aris yang dikembalikan ke tempat asalnya, Bulungan, Kalimantan Utara. Ia mengutarakan keinginannya untuk bertugas di tempat yang lebih jauh lagi, “Tapi tak mengapa, ini sudah menjadi keputusan pimpinan. Sebagai kader, saya hanya bisa mengucapkan ‘Sami’naa wa atha’naa” (Saya dengar dan saya taat),” gugahnya.
Dan semangat juang para kader dai ini semakin nampak memancar, ketika secara bersama-sama mengucapkan ikrar dai dengan dipimpin oleh salah satu dari mereka, “Sebagai kader Hidayatullah maka dalam melaksanakan tugas saya berikrar; Siap menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan,” ucap mereka tegas secara bersamaan, setelah sebelumnya terlebih dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat.
Selamat jalan! Selamat berjuang, semoga Allah senatiasa memberkahi setiap langkah telapak kaki kita.Allahumma Amiin.*/Robinsah
Antisipasi kekeringan dengan tandon air
Membangun sentral dakwah
Kondisi masjid yang sudah mau roboh mau tidak mau harus dibenahi. Oleh karena itu, BMH berinisiasi membuat Program Renovasi Masjid, kali ini Masjid Assasul Muttaqin, di Desa Jebung Kidul kecamatan Tolongsari.