Dana peduli bencana tersebut dihimpun oleh mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi dan Akuntansi Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan serta HIMAPROSPEK dan HIMAPASI Unmul berhasil mengumpulkan dana sebesar 58 juta.
Recovery tersebut dilakukan di tiga titik yakni Kab. Karo, Sumatra Utara, Kelurahan Paal 2 Manado dan Desa Kutut, Malang. Aksi terssebut dilakukan sejak pertengahan Maret yang berakhir kemarin ahad, 6 April 2014.
Kepala Departemen Program Pendayagunaan BMH Suwito Fatah mengatakan bahwa kegiatan recovery yang dilaksanakan bersama Unmul terdiri dari empat bentuk kegiatan. Pertama, BMH membagikan alat sholat seperti mukena dan sarung di tiga titik bencana yakni Sinabung, Manado dan Kelud.
Kedua, untuk recovery Kelud BMH melakukan kegiatan pipanisasi sumber air menuju rumah-rumah warga.
Ketiga, untuk Manado BMH fokus pada perbaikan infrastruktur masjid yakni pemberian karpet masjid yang sudah tidak bisa dipakai karena tersapu banjir bandang.
Keempat, untuk Sinabung BMH malakukan kegiatan pengobatan bagi warga yang hingga saat ini masih sangat rentang dengan penyakit ISPA.
“Alhamdulillah untuk pengobatan yang dilakukan di Sinabung, BMH bersama Unmul dan IMS melakukan pengobatan di 3 titik dengan jumlah warga yang berobat mencapai 800 orang. Sedangkan untuk recovery banjir bandang Manado, BMH memberi bantuan karpet kepada 6 masjid. Dan untuk di Desa Kutut Malang sementara diupayakan pipa sebanyak 10.000 batang untuk pipanisasi air ke rumah-rumah warga korban Kelud,” ujar Suwito.
BMH mengucapkan terima kasih kepada Unmul yang telah peduli terhadap korban bencana yang terjadi di Sinabung, Manado dan Kelud. *(wito)
Info : 031 5928866 / 70380001
ZAKAT: BCA 3890409767, BNI 0072912763, BSM 7001191831, MANDIRI 1410008006009
INFAQ: BMI 7010053515, BNI 0600800404, BRI 058701000014308, BSM 7034584715
WAKAF: BNI 0800600407, MANDIRI 1410004642831, PERMATA SYARIAH 2901451055
A.n Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
0 komentar:
Posting Komentar