“Alhamdulillah pasca erupsi gunung Kelud relawan-relawan dari BMH semakin bergairah. Tidak kurang dari 110 relawan BMH turun ke lapangan di beberapa titik lokasi bencana,” tutur Pendik.
Bahkan, kata Pendik, pada tanggal 02 Maret 2014 yang lalu relawan BMH yang diutus langsung dari BMH cabang Malang, Surabaya, Pasuruan, Madura, Probolinggo, Banyuwangi, Bondowoso, Kediri dan relawan dari Pesantren Hidayatullah Arrohmah Malang, berbondong-bondong melakukan evakuasi terhadap sisa-sisa bangunan dan tempat ibadah, sekolah, rumah penduduk. “Alhamdulillah semuanya sudah mulai kembali normal seperti sediakala,” ujarnya.
Berbagai macam kegiatan recovery yang dilakukan oleh BMH; mengangkut pasir, memasang genteng di rumah penduduk, mengolah bahan bangunan, membersihkan masjid, mengisi pengajian, mengajar anak-anak mengaji di taman pendidikan Al-Qur’an, melakukan aksi kesehatan dan berbagai macam kegiatan sosial lainnya.
Menurut Supendik tokoh masyarakat merasa sangat tertolong sekali dengan kehadiran BMH yang sejak awal hadir membantu. Saking harunya masyarakat menginginkan agar terus diadakan pembinaan keagamaan oleh BMH, dan menjadi daerah binaan BMH untuk waktu-waktu selanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator BMH wilayah Jawa Timur itu, dengan sigap mengamanahkan kepada BMH cabang Malang untuk terus melakukan pembinaan kepada masyarakat kedepannya. Membina masyarakat tidak boleh setengah-setengah.
Di tempat berbeda, seperti BMH Jakarta, BMH Solo, BMH Kebumen, BMH Kepulauan Riau hingga saat ini terus mendapatkan bantuan dari masyarakat luas untuk korban bencana gunung Kelud. “Insya Allah pekan depan kita akan satukan bantuan dari masyarakat untuk segera kita kirimkan ke masyarakat yang terkena erupsi gunung Kelud,” kata Kepala Departemen Program & Pendayagunaan BMH Pusat Suwito Fatah. *** (Tsauri)
0 komentar:
Posting Komentar