BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

BMH Bina Warga Kampung Miskin di Kepri Batam

BMH Bina Warga Kampung Miskin di Kepri Batam
BMH Bina Warga Kampung Miskin di Kepri Batam. Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang concern kepada dakwah, Baitul Maal Hidayatullah terus melakukan program-program yang bermuatan pembinaan terutama bagi masyarakat miskin. Jum’at (31/01) ini misalnya, BMH Kepri menjadikan kampung tua yang terletak di pinggiran kota Batam sebagai basis pembinaan, seperti Kampung Tua Teluk Air yang terletak 3 Km sebelah kiri dari jalan utama menuju Kampung Vietnam. Kampung yang berada di Kelurahan Setokok Kecamatan Bulang tersebut dihuni 25 kepala keluarga.


Menurut Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Kepri Awaluddin, Kampung Tua Teluk Air merupakan salah satu tempat dan basis pembinaan BMH, mengingat warganya masih buta aksara membaca Al-Qur’an. Tumpuan hidup warga hanya dari hasil tangkapan ikan semata, serta akses informasi dan tranportasi yang sangat terbatas perlu menjadi perhatian semua pihak.

Selain bantuan materi, BMH juga mengadajan pembinaan agama untuk masyarakat seperti belajar mengaji, baca tulis untuk anak usia TK dan SD, majelis taklim warga, serta membuka kelas tahfidz untuk anak usia SD-SMA.

Untuk menarik minat warga dalam belajar agama dan melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan BMH, diperlukan berbagai pendekatan seperti perlunya pembangungan sarana dan prasana sebagai penungjang kegiatan belajar dan ibadah.

“Alhamdulillah pendekatan tahap awal ini dengan berbagi nasi bungkus gratis kepada warga yang mengikuti kegiatan belajar, begitu juga jamaah yang datang melaksanakan sholat Jum’at. Selain berbagi nasi bungkus, BMH juga bagikan pakaian layak pakai sumbangan dari donatur. Respon positif warga terlihat dengan antusiasme masyarakat baik orang tua maupun anak-anak dan remaja kampung, terbukti selama kegiatan pembinaan kami lakukan sejak Januari ini semua warga ikut terlibat belajar bersama dan mengikuti kegiatan seperti belajar mengajar Al-Qur’an orang tua, kelas tahfidz untuk anak dan pengajian umum yang rutin kami lakukan setiap hari Jumat sehari penuh,” papar Awaluddin.

“Kami pilih hari Jum’at dengan tujuan mayarakat terutama para prianya turut serta melaksanakan sholat Jum’at, karena sebelumnya musholla yang hanya beberapa kali digunakan sholat Jum’at tersebut sempat terhenti kegiatan ibadah sejak dibangun. Jangankan sholat lima waktu, sholat Jum’at saja warga masih enggan. Selain tidak ada khotib, mereka juga lebih memilih mencari nafkah di laut pada hari itu. Insya Allah pendekatan lain juga kedepannya kami lakukan dengan memberikan sembako kepada warga miskin,” jelas Awaluddin lagi saat membuka acara pengajian warga.

Demikian juga disampaikan salah satu tokoh masyarakat setempat bapak Ani. “Kami berterima kasih kepada BMH sudah bersedia mengirimkan da’inya untuk mengisi khutbah Jum’at dan memberikan pembinaan kepada kami di sini, dan saya pribadi sangat senang dan akan ikut belajar agama karena menyebut huruf Al-Qur’an pun saya tak bisa,” tuturnya penuh syukur. **(Umar Said)

0 komentar:

Posting Komentar