BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Cara Melatih Perilaku sejak Anak Usia Dini

Cara melarang anak usia dini

Seorang ayah yang selama ini berusaha menghindari ‘melarang’ anaknya merasa bingung membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa orang yang mengharamkan kata “Jangan” adalah yang telah melupakan Al-Qur’an. Menurut saya ada sedikit kekeliruan mengenai penafsiran menghindari kata jangan ini. Sesungguhnya dalam Al-Qur’an itu jelas ada “Amr” yaitu perintah dan ‘La’ yang berarti larangan. Yang menjadi masalah adalah ketika anak dilarang-larang namun tidak disertai dengan pembiasaan adab-adab yang baik.
Perintah dan larangan tidak akan menjadi masalah bagi anak, jika hal itu sudah terbangun dalam dirinya sejak ia masih kecil.

Saat Bimbang Menghadapi Pernikahan

konsultasi keluarga bmh

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Nama saya Andik 28 tahun, Alhamdulillah saya sudah bekerja di satu perusahaan swasta. InsyaAllah tahun depan ada rencana menikah dengan seorang gadis pilihan orang tua saya. Perlu saya sampaikan bahwa calon isteri saya usianya 22 tahun, termasuk tipe gadis yang manja. Hal ini saya tahu dari penuturan keluarganya. Memang keluarganya cukup berada, segala sesuatunya cukup tersedia, sehingga kurang mandiri.

Saya sendiri ada kekhawatiran, apakah saya akan bahagia nantinya? Masalahnya, seringkali temanteman
kantor bilang kalau nanti saya akan menjadi suami yang takut dengan isteri. Terus terang hal ini mengganggu pikiran saya. Benarkah kalau seorang suami mengerjakan pekerjaan isterinya di rumah adalah penzaliman kepada suami? Kalau hal itu benar, apa yang harus saya persiapkan. Mohon nasihat dan bantuannya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Andik – Semarang