BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

Sedekah Genteng untuk Korban Erupsi Kelud

Sedekah Genteng untuk Korban Erupsi Kelud

Sedekah Genteng untuk Korban Erupsi Kelud - Letusan Gunung Kelud yang terjadi pada Kamis (13/02) masih menyisakan duka yang dalam. Di Kediri, sekitar 19 ribu rumah warga mengalami rusak berat, sedang, ataupun ringan, yang tersebar pada empat kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Ngancar, Plosoklaten, Kepung dan Puncu.



Kondisi ini membuat sebagian besar warga masih tetap bertahan di pengungsian, meski sebelumnya status Gunung Kelud turun menjadi siaga, Kamis (20/02) seperti disampaikan oleh Kepala Badan Geologi ESDM Kementerian ESDM Surono.

“Masih banyak warga yang bertahan di pengungsian tidak memilih pulang karena rumah tinggal telah hancur karena erupsi,” ujar Indokhul, Koordinator Posko BMH di Pare.

Merespon bencana erupsi ini, BMH telah mendirikan beberapa posko bantuan, diantaranya di Masjid An-Nur Pare, Simpang Lima Gumul, Desa Puncu dan Desa Satak di Kabupaten Kediri. Juga di Desa Kasembon, Kabupaten Malang. Beragam aksi digelar untuk membantu korban, mulai dari penerjunan tim evakuasi, pendistribusian logistik, trauma healing hingga bantuan medis.

“Persoalan di pengungsian ini begitu kompleks, kita membangun sinergi untuk membantu pengungsi di sini, mulai dari pemenuhan logistik, medis, hingga pemulihan mental bagi pengungsi,” ujarnya memaparkan.

Sejuta Genteng untuk Korban Erupsi

Saat ini BMH kembali menggagas program Sejuta Genteng untuk pengungsi erupsi Kelud. Program ini merupakan respon dan kelanjutan dari aksi-aksi sebelumnya untuk membantu meringankan korban erupsi Kelud.

“Sejuta genteng untuk korban erupsi, merupakan bagian dari program untuk merenovasi rumah-rumah warga yang terkena erupsi. Kerusakan terberat rata-rata adalah pada atap rumah karena tidak kuat menahan abu vulkanik,” ujar Suwito, Kadept Program dan Pendayagunaan BMH.**

0 komentar:

Posting Komentar