BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

Pengungsi butuh Selimut, Tikar, Popok, dan Makanan Balita

Pengungsi butuh Selimut, Tikar, Popok, dan Makanan Balita
Pengungsi butuh Selimut, Tikar, Popok, dan Makanan Balita. Sampai pukul 24.00 Jumat malam (14/02), pengungsi di masjid Agung Annur Pare Kediri berjumlah 2.825 jiwa. Terdiri dari anak-anak, wanita, pria dewasa, dan manula. Para pengungsi berasal dari 20 desa di wilyah utara Gunung kelud.



“Saya dari Desa Puncu, sejak kemaren saya di sini mengungsi dengan keluarga di sini,” ujar Tukiran, warga Desa Puncu. Menurut bapak yang mengungsi bersama warga lainnya dari desa yang sama pasca meletusnya Gunung Kelud itu, rumah-rumah di desa Puncu mengalami 90 persen kerusakan.

Pengungsi di Masjid Annur menempati beranda-beranda Masjid. Sejak Jumat malam bantuan terus berdatangan dari berbagai pihak. “Kebutuhan pengungsi di sini yang paling mendesak adalah selimut, tikar, popok untuk anak-anak dan makanan balita,” ujar Sugiarno, relawan Baitul Maal Hidayatullah (BMH).

Untuk menjaga kondisi kesehatan para pengungsi, dokter dan tim medis terus berjaga di posko kesehatan. Sampai saat ini terdapat 77 pengungsi yang sakit mual-mual dan sakit mata. 3 orang lainnya sudah dirujuk ke rumah sakit. **(samsu)

0 komentar:

Posting Komentar