BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

Pengungsi erupsi gunung kelud menyambut Truk Logistik BMH

Pengungsi erupsi gunung kelud menyambut Truk Logistik BMH

Pengungsi erupsi gunung kelud menyambut Truk Logistik BMH - Ahad lalu BMH mengirimkan 1 truk logistik untuk pengungsi korban erupsi Gunung Kelud. Dikabarkan dari lokasi, bantuan telah tiba pada Senin sore dan akan segera didistribusikan pada pengungsi erupsi yang membutuhkan (18/02). Mengingat kebutuhan logistik dan banyak wilayah yang mendapat bantuan evakuasi dan logistik.



Logistik untuk pengungsi dikirim dari Jakarta ini melalui jalur darat menuju gunung Kelud di Pare, Kediri, Jawa Timur. Hal ini dikarenakan jalur udara masih belum dibuka karena pengaruh debu vulkanik yang menutupi jalur perlintasan bandara dan juga masih menghalangi pandangan di udara.

Bantuan tersebut segera dikirimkan setelah informasi yang disampaikan oleh koordinator lapangan Peduli Bencana meletusnya gunung Kelud bahwa pengungsi kekurangan logistik. Menurut Supendi, Korlap BMH Peduli Bencana mengatakan bahwa saat ini BMH mendirikan empat posko, yakni di masjdi Annur Pare dan simpang gumul Kediri, kemudian posko di Blitar dan posko di Malang.

“Saat ini tim BMH sedang menuju desda Satak karena sudah ada pengungsi yang meninggal serta menyusuri desa Puncu, 7 km dr kaki gunung Kelud untuk membantu warga yang masih berada disana. Tadi pagi kami membawa makanan, perlengkapan masker, dan tim medis, sebab lokaasi tersebut sangat terkena dampak abu vulkanis dari gunung Kelud,” ujar Supendi.

Selain itu, jumlah pengungsi yang berada di posko BMH di masjid Annur mencapai ribuan orang. Sehingga sangat membutuhkan bantuan logistik.

Menurut Suwito Fatah, Ka.Dept. Program Pendayagunaan BMH mengungkapkan bahwa bantuan yang diberangkatkan sore ini adalah bantuan logistik, obat-obatan, makanan dan pakaian layak pakai. “Karena perjalanan melalui darat dengan menggunakan truk, insya Allah besok sore bantuan sudah sampai di lokasi posko pengungsian,” ujar Suwito.

0 komentar:

Posting Komentar