BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

Maulid Ceria dan Wakaf Al-Qur’an di Kaliwungu

Maulid Ceria dan Wakaf Al-Qur’an di Kaliwungu

KUDUS. Suasana tampak hening penuh khidmat saat lantunan ayat suci Al-Qur’an dibacakan dengan tartil dan indah oleh santri binaan Baitul Maal Hidayatullah Kudus pada rangkaian acara maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H pada Senin (27/01) yang lalu.



Sekalipun masih dalam suasana banjir dan bencana tanah longsor yang menimpa kabupaten Kudus beberapa waktu yang lalu, kali ini BMH Kudus berniat untuk menghibur warga dengan kegiatan yang penuh hikmah.

Momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW, rupanya menarik untuk dikaji lebih dalam dengan tampilan yang kaku, sehingga terkesan menarik dan menghibur bagi anak-anak yang mengikuti acara tersebut.

‘Maulid Ceria’ adalah judul utama yang menjadi nilai tema yang diangkat ‘Ceria Bersama Teladani Nabi Kita Dengan Cinta Membaca’. “Karena jika anak diajarkan untuk mencintai nabinya, maka insya Allah bila kelak dia sudah dewasa mereka akan lebih mencintai Islam ini,” tegas Mahbub, Kepala Cabang BMH Kudus.

Acara yang diadakan BMH di berbagai lokasi ini, mendapatkan sambutan yang hangat dari para peserta yang hadir. Pematerinya dikenal dengan istilah ‘Ibu Motivator Cinta’ yang biasa dipanggil dengan nama Ibu Nevi.

Nevi mengajak kepada anak-anak dan kaum muda agar memiliki motivasi yang kuat untuk membaca. Menurutnya, membaca tidak hanya mencerdaskan otak, akan tetapi insya Allah juga tidak akan membuat pikun, bila sudah jompo nanti.

Selain kegiatan peringatan maulid Nabi, pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyaluran Wakaf Al-Qur’an dan pembagian beragam hadiah untuk anak-anak binaan BMH dan para santri di Pesantren Hidayatullah Putra Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah.

“Acara ini kami adakan di berbagai tempat, diantaranya TK Yaa Bunayya Kudus, Pesantren Hidayatullah Kudus, dan beberapa lokasi lainnya. Dengan acara ini diharapkan anak-anak lebih suka membaca. Selain itu untuk menghibur anak-anak binaan, karena kebanyakan dari mereka tempat tinggalnya terkena musibah banjir dan tanah longsor,” ujar ketua panitia Ustadz Agus Mulyadi. **

0 komentar:

Posting Komentar