BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

BMH menyalurkan Motor untuk Dai di Wilayah Pedalaman

BMH menyalurkan Motor untuk Dai di Wilayah Pedalaman
ACEH BARAT. Sabtu (25/01), rasa bahagia dan haru terpancar jelas di wajah para santri dan ustadz Pesantren Tahfidzul Qur’an di dusun Cot Kande, Desa Gampong Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Nanggroe Aceh Darussalam. Petang itu, mereka menyambut tim ekspedisi pengiriman motor da’i BMH yang dikirim langsung dari Jakarta.



Ufuk senja sore itu, seakan menjadi saksi di tengah hamparan bekas persawahan yang tampak sangat jelas dipandang mata. Ditambah alam pedesaan yang asri, menimbulkan aura kehangatan tersendiri pada kampus perintisan Pesantren Tahfidzul Qur’an Hidayatullah Meulaboh itu. Hamparan rumput ilalang dan gugusan batu kapur seakan menambah keindahan pada tiap sudut jalan setapak menuju pesantren yang memiliki luas 1.200 meter persegi itu.

Pimpinan pesantren Ust. Ahmad Syakir menjelaskan, “Pesantren Hidayatullah ini sebenarnya pernah dirintis di awal tahun 2005 yang lalu. Waktu itu, masih belum banyak santri yang bisa menetap di tempat ini. Sempat berhenti sementara, namun alhamdulillah, pesantren ini kembali aktif dan sudah ada santri yang menetap 24 jam.”

“Saat ini ada delapan belas santri yang tinggal dan belajar Al-Qur’an di tempat ini, mereka fokus untuk menghafalkan Al-Qur’an, namun juga mereka tetap bersekolah secara formal. Karena bagaimanapun juga, mereka harus kita antar selain memiliki kemampuan ilmu Al-Qur’an yang baik, tapi juga kemampuan akademik lainnya,” lanjut da’i kelahiran Balikpapan ini.

“Ada hal unik yang sering kami lakukan di pondok ini. Selain dakwah rutin ke pedalaman-pedalaman Aceh Barat, asrama yang digunakan oleh para santri sering kami bongkar-pasang, atau dalam bahasa kami ‘asrama shelter’ utamanya bila hujan tiba. Maklum saja, daerah kami ini sering tergenang air dan atap selalu bocor,” tutur ayah dua anak ini dengan sedikit logat Acehnya.

Walau masjid pesantren saat ini masih beratap daun kelapa, disertai dengan kondisi asrama yang masih belum layak bagi para santri, namun kehadiran motor da’i di tengah mereka rupanya menjadi angin segar bagi para santri dan ustadz di pesantren itu.

“Terimakasih kepada BMH dan donatur yang mewakafkan motor da’i ini, sungguh motor ini benar-benar sudah lama sangat kami harapkan, guna lebih menunjang kegiatan dakwah da’i BMH ke pedalaman wilayah Aceh Barat. Semoga Allah membalas semua kebaikan BMH dan donatur yang telah mewakafkan motor ini untuk kegiatan dakwah kami,” harap Syakir. **(Jules)

0 komentar:

Posting Komentar