BMH JAWA TIMUR

LAZNAS - NGO Pengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Dana Kemanusiaan dan Wakaf

Cemburu Karena Mimpi

konsultasi keluarga

Assalamu’alaikum Warahmatullahwabarakatuh
Perkenalkan, saya Tyas 29 tahun yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Saya dan suami memang bahagiaAlhamdulillah. Suami saya pernah menceritakan soal mimpinya. Dia mimpi berhubungan badandengan wanita lain yang dia sendiri tidak mengenalnya.

Memang hanya mimpi, tapi saya merasa sakit hati sekali, merasa putus asa, sedih bahkan sedikit jijik dengan suami. Namun saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu hanya mimpi. Yang saya inginkan adalah agar suami saya tidak perlu menceritakan soal mimpinya kepada saya yang jelas-jelas membuat saya kecewa. Saya dalam kebingungan. Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih banyak atas bantuannya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahwabarakatuh
Tyas – Semarang


Wa’alaikumsalam Warahmatullahwabarakatuh.

Baarakallahu lakum. Semoga Allah selalu melimpahkan berkah kepada Ibu Tyas dan suami. Aamiin. Belum terlambat rasanya bila saya mengucapkan selamat atas pernikahan Anda. Ibu Tyas, nampaknya Anda sedang cemburu dengan wanita yang ada dalam mimpi suami Anda. Tapi, kenapa harus cemburu dengan mimpi? Saya rasa itu hal yang tidak perlu, karena masih banyak hal penting yang perlu Anda persiapkan, mengingat umur pernikahan Anda masih sangat baru.

Tidak semua lantas dimasukkan ke dalam hati. Soal sakit hati atau kecewa bolehlah, tapi tidak berlarut-larut. Hal terpenting adalah bagaimana menjaga keharmonisan Anda berdua.Bagi siapa saja, sebaiknya, mimpi yang buruk yang dapat menyinggung perasaan seseorang tidak perlu diceritakan.

Pertama, ada baiknya Anda renungkan kembali makna mimpi bagi kehidupan seseorang. Menurut kajian ilmu pengetahuan mimpi bisa terjadi karena seseorang terlalu menghayati, menjiwai, mencintai maupun membenci sesuatu. Mimpi terkadang pula merupakan semacam kompensasi atau pelampiasan terhadap sesuatu yang belumtercapai atau tidak tersalurkan. Dengan kata lain, terjadinya mimpi itu erat sekali kaitannya dengan masalah-masalah psikologis, khususnya perasaan.Namun bila mimpi itu disebabkan karena fantasi suami, yang artinya suami selalu mengkhayalkan sosok wanita lain ketika berhubungan badan dengan istrinya, maka hal ini sangat dilarang dan termasuk perbuatan dosa. Begitu pula dengan fantasi seorang istri.

Firman Allah Ta’ala: “(yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji...” (QS. An-Najm : 32) Sedangkan dalam hadits dariAbu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘alaihiwa Salam: “Sesungguhnya Allah `AzzaWaJalla telah menetapkan pada setiap anak cucu Adam bagiannya dari perbuatan zina yang pasti terjadi dan tidak mungkin dihindari. Maka zinanya mata adalah melihat, zinanya lisan adalah ucapan, sedangkan zinanya hati adalah berangan-anga dan berhasrat, namun kemaluanlah yang (menjadi penentu untuk) membenarkan hal itu atau mendustakannya.” (H.R.Muslim)

Semoga yang dialami suami dalam mimpinya bukan karena disebabkan fantasinya. Bila memang demikian, coba Anda ambil sisi positifnya dari cerita mimpi suami Anda, mungkin ini hanya keinginan terpendam suami Anda mengenai cara Anda melayani suami saat berhubungan badan, agar tidak terlalu kaku atau minimal sedikit menyamai wanita dalam mimpinya. Hanya saja suami Anda masih mempertimbangkan perasaan Anda jika harus mengatakannya.

Kedua, bersikaplah bijaksana. Sediakan waktu untuk berkomunikasi dengan suami. Anggap saja cerita suami sebagai masukan positif bagi Anda untuk meningkatkan pelayanan ‘prima’ kepada suami. Begini, coba tanyakan lagi soal mimpinya sambil bermanja di hadapannya kemudian tanyakan apakah wanita itu lebih cantik dan menggairahkan dari Anda? Bila ternyata jawaban suami Anda adalah ya, Anda harus meminta suami mengajari dan membimbing Anda bagaimana agar Anda bisa menyamai wanita dalam mimpinya tersebut.

Ketiga, berusahalah bersama suami Anda untuk tetap menjaga hati agar bersih dan suci, yang terbebas dari nafsu haram, yang terhindar dari fantasi yang liar, yang terbebas dari jamahan orang lain meski hanya dalam mimpi. Berharap menjadi pemilik jiwa-jiwa yang tenang yang disebut Allah dalam firmanNya, “Hai jiwa yang tenang.Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhai” (QS. Al-Fajr : 27-28)

Terakhir, tetaplah tawakal dan selalu berdo’a.Dari Zaid bin Arqamr.adia berkata; “Saya tidak akan mengatakan kepada kalian kecuali seperti apa yang pernah diucapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam dalam doanya yang berbunyi: …. Allahummaaatinafsiitaqwaahaawazakkaahaa, Anta Khairumanzakkaahaa Anta WaliyyuhaawaMaulaahaa, …..Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baikDzat yang dapat mensucikannya, Engkaulah yang menguasai dan yang menjaganya” (H.R.Muslim). Wallaahua’lam

0 komentar:

Posting Komentar